Senin, 28 Mei 2012

Tugas Materi Disiplin

1.       Bagaimana tahap-tahap mendisiplinkan karyawan ?
2.      Kenapa kedisiplinan karyawan merupakan salah satu factor untuk mencapai keberhasilan organisasi ?
3.      Contoh kedisiplinan dalam organisasi!
Jawaban
1.    Tahap tahap mendisiplinkan karyawan dengan cara, :
·         Mengemukakan tujuan dari perusahaan tersebut
·         Adanya peraturan peraturan tegas dan konsekuen
·         Menegakkan kedisiplinan organisasi perusahaan tersebut
·         Langkah yang bersifat pendisiplinan mulai dari yang ringan hingga yang berat, misalnya :
o   Peringatan lisan oleh penyelia
o   Pertanyaan tertulis ketidakpuasan oleh atasan langsung
o   Penundaan kenaikan gaji berkala
o   PPenundaan kenaikan pangkat
o   Pembebasan dari jabatan
o   Pemberhentian sementara
o   Pemberhentian atas permintaan sendiri
o   Pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
o   Pemberhentian tidak dengan hormat
2.  Kedisiplinan karyawan merupakan salah satu factor untuk mencapai keberhasilan organisasi karena, kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa disiplin karyawan yang baik, maka sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan atau pekerjaan yang dibebankan kepada seseorang karyawan harus sesuai dengan kemampuan kepada yang bersangkutan agar dia bekerja sungguh-sungguh dan berdisiplin baik untuk mengerjakannya.
3.   Contoh kedisiplinan dalam organisasi , misalnya :
Jika seorang pemimpin perusahaan hanya bisa menyuruh karyawannya saja, dan ternyata dia sendiri pun tidak bisa memberikan solusi yang benar. Sebaiknya seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh yang benar. Baik dalam operasional maupun dalam management.
Contoh lain, misalnya seorang karyawan yang selalu datang terlambat, sebaiknya mendapatkan sanksi. Karena dari datang yang terlambat itulah seseorang timbul rasa males bekerja. Yang akan menimbulkan tujuan perusahaan tersebut sedikit terhambat.  Dan jika kalau tindakan itu selalu berulang ulang dilakukan, memang perlunya sanksi yang tegas karena akan menimbulkan penyimpangan karyawan. Bagaimana kalau semua karyawan dating seenaknya. Maka tujuan perusahaan tidak akan terwujud. Itulah mengapa adanya kedisiplinan dalam suatu organisasi, karena untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut.

Minggu, 20 Mei 2012


Tugas Supervisi

1.      Kenapa  pendelegasian tugas di lakukan oleh supervisor terhadap anak buah ?
2.      Hal apa saja yang harus di delegasikan ke pada anak buah ?
3.      Bentuk evaluasi apa saja yang di lakukan oleh supervisor terhadap pendelegasian tugas ?

Jawaban :

1.      Karna pendelegasian berkenaan dengan semua tugas oprasional, teknis, atau rutin yg harus di kerjakan oleh supervisor dan di delega,kecuali bila ada alasan kuat untuk tidak mengerjakannya.

2.      Dalam mendelegasikan tugas ,seorang supervisor harus mengerti cara cara supervisi yang efektuf, contoh : Tugas utama seorang pilot adalah menakodai pesawat tersebut sehingga bisa terus melaju ke arah yang benar, yaitu ke tempat tujuan yang telah ditetapkan. Jika pilot melakukan semua pekerjaan di pesawat tersebut sendirian (misanya: membersihkan pesawat, memeriksa dan merawat mesin, melayani para penumpang seperti pramugari), maka ia tidak akan ada waktu lagi untuk mengemudikan pesawat tersebut karena ia terlalu sibuk melakukan segala sesuatunya sendirian. Ia tidak akan ada waktu lagi untuk melihat ke arah mana pesawat melaju, karena perhatian dan tenaganya sudah sangat terkuras melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa dikerjakan awak pesawat. Demikian pula dengan seorang manajer, supervisor atau pimpinan unit, ia harus bisa membawa timnya ke target yang telah ditetapkan. Dengan keterbatasan waktu dan tenaga, akan lebih efektif jika kita mendelegasikan sebagian tugas-tugas, terutama yang bersifat teknis lapangan kepada anak buah. Jadi, tugas-tugas lapangan lainnya, perlu didelegasikan kepada anggota tim.

3.      Bentuk Evaluasi dan pengawasan ini tidak hanya dilakukan pada satu titik saja (titik awal, atau titik akhir), melainkan dilakukan secara reguler di beberapa titik sepanjang perjalan menuju target. Fungsi dari evaluasi dan pengawasan ini adalah untuk melihat apakah semua kegiatan sudah berjalan dengan lancar dan menuju ke arah yang benar, yaitu pencapaian target. Jika ternyata ada penyimpangan atau hambatan, bisa segera diketahui dan dapat ditindaklanjuti dengan melakukan penyesuaian, ataupun penerapan alternatif ataupun rencana "B". Hasil evaluasi dan pengawasan ini perlu disampaikan pada pihak-pihak yang terkait agar penyesuaian yang diperlukan bisa segera dilakukan.